RSS
content bg

Misteri Kematian

Dalam suatu kasus yang masih diselidiki, apakah kasus pembunuhan atau kasus bunuh diri. Ada seorang detektif sedang berada di TKP untuk mencari petunjuk. Sejauh penyelidikian, dugaan sementara adalah kasus ini merupakan kasus bunuh diri sengaja/tidak disengaja.

Keadaan di TKP:
1. Korban ditemukan tergeletak jatuh dikamar dengan sebuah pulpen didekat tubuh korban.
2. Sebuah kertas gambar denah rumah yang sedikit tertindih tubuh korban juga ditemukan, dan ada coretan dari korban.
3. Di meja juga terdapat makan malam yang tersisa, beserta minuman jus kesukaan korban.

Hasil autopsi dan penyelidikan lainnya, membuktikan bahwa korban meninggal akibat terlalu banyak mengkonsumsi obat tidur.
Dan obat tidur tersebut ditemukan dalam minuman jus korban.

Menurut kesaksian ibu korban, korban tidak biasa untuk menelan obat kapsul atau tablet. jadi memang selalu dicampurkan oleh korban kedalam jus kesukaannya apabila ingin dikonsumsi.

Keterangan lain yang didapat:
"Anak saya memang belakang ini sedang stress karena bebannya mengurus rumah semakin besar. Maklum, ayahnya telah tiada."
"Anak saya juga masih terbebani karena dia merasa kematian ayahnya adalah karena dia dulu menjadi anak yang tidak berbakti."
"Dulu anak saya sering keluyuran, setiap kami nasihati. Dia selalu melawan, pernah juga memukul. Hingga akhirnya, ayahnya stress dan meninggal karena mengkonsumsi obat tidur berlebihan."
"Setiap anak saya bertingkah, almarhum selalu minum obat penenang/tidur."
"Salah saya juga sempat memaki anak saya waktu suami saya meninggal, saya sempat menyalahkan dirinya atas kejadian tersebut"
"Sekarang anak saya mengikuti jejak ayahnya, setiap stress minum obat penenang/tidur"

Kronologis kejadian:
Pada malam hari sebelum korban ditemukan meninggal.
Sore harinya, korban bersama kedua teman kantornya sedang membahas suatu proyek yang dikepalai korban. Proyeknya adalah pembuatan denah rumah untuk sepasang suami istri asal kota Amsterdam.
Pembahasan berlangsung hingga malam hari sebelum makan malam.
Karena masing-masing memiliki acara, mereka menyudahi pembahasan tepat sebelum makan malam.
Sudah kebiasaan si korban makan malam di kamarnya, seperti biasa ibu memanggil anaknya untuk mengambil makanan serta jus kesukaannya dari dapur.
Waktu itu korban sedang di toilet, maka temannya "Kendrie" berbaik hati untuk mengambilkan makanan dan jus.
Ketika makanan dan jus sudah ditaruh di meja dalam kamarnya, Kendrie merasa ingin ke toilet dan meninggalkan temannya yang satu lagi "Purnama", sendirian di dalam kamar.
Setelah korban kembali dari toilet, kemudian Kendrie juga kembali. Mereka memutuskan untuk menyudahi diskusi soal pekerjaan dan akhirnya kedua teman korban pulang. Keesokan paginya baru si ibu korban menelpon polisi dan mengatakan anaknya ditemukan telah meninggal.


Mengenai tanda coretan yang ada di kertas bertulisakan judul sketsa (denah) dalam 3 bahasa, sketsa/sketch/schets diikuti dengan gambar denah rumah proyek.
Coret2an berupa tanda lingkaran dan garis bawah pada denah ruangan dapur, melingkari dan menggaris bawahi tulisan dapur tetapi tidak sempurna. Mungkin karena terburu-buru atau tidak kuat lagi, kata dapur tergaris bawahi seluruhnya tetapi yg terlingkari hanya kata 'pur' dan terlihat meleot-leot.
Kemudian disebelah lingakaran terdapat tulisan angka "3", disertai dengan tanda panah mengarah ke atas. Tetapi diatas gambar ruangan dapur tidak ada ruangan lagi. Itu ruangan paling utara dan ada jendela.


Masing-masing tersangka:
1. Ibu korban, bernama Dewi Juanita. Yang menyediakan makanan di dapur. Setelah diselidiki, ternyata sewaktu muda, karena kecantikannya sering dijuluki trisula (tombak bermata tiga). Konon, sewaktu muda dulu. Pernah mengencani tiga pria sekaligus (termasuk suami/ayah korban).
2. Teman korban, Kendrie Noorden. Asal Belanda, rekan kerja. Sering memiliki beda pendapat mengenai tata letak dan terkadang memperebutkan posisi kepala dalam proyek-proyek yang didapat.
3. Teman korban, Purnama Sari. Asal Indonesia, rekan kerja. Sempat cekcok dengan korban mengenai tata letak posisi ruangan dapur yang harus menghadap ke utara dengan jendelanya.

Dari semua hasil penyelidikan dan keterangan yang didapat. akhirnya detektif berhasil memutuskan apakah ini kasus pembunuhan atau bunuh diri.

Bagaimana menurut anda? apakah kasus bunuh diri atau pembunuhan? Apabila pembunuhan, siapa pelakunya dan apa motifnya?

16 comments:

MIKAEL said...

mnurut analisis aku, purnama...

Unknown said...

ini kasus pembunuhan, dengan pembunuh bernama PURNAMA. di duga karena sudah tidak kuat lagi, korban melingkari kata" "pur" yang merupakan inisial dari PURNAMA. bener?

Unknown said...

ane tau nih jawabannya..
buang dlu pkiran bahwa 'pur' itu purnama..

lihat awal kalimat, bahwa judul denah dalam 3 bahasa..''sketsa/sketch/schet''
ambil asumsi kita terjemahkan kode yg di tinggalkan oleh korban dalam tiga bahasa tersebut, sebuah nama akan muncul..

ane kasih petunjuk, tentang panah yg menghadap utara, utara=norden...
motifnya sekedar memperebutkan posisi sebagai mandor, atau kepala proyek, karena ke iri an konsep korban yg slalu d terima..
tapi cuman tebakan ane bang, soalnya suku kata pertama dr nama pelaku belum ktmu dlm analisis ane, hehe...
ane blom tau hubungannya 'pur' 'garis bawah untuk dapur' sama 'lingkaran yg hanya melingkari pur'..
klo purnama pelakunya, ga mungkin repot nulis angka 3 sm anak panah k utara bang...

Hary Scheduler said...

pelakunya adalah Kendrie Noorden org Belanda jd kuncinya di situ,, mari kita lihat pesan kematiannya artikan dlm bhs Belanda : dapur = keuken 3 huruf d belakang d lingkari (KEN), 3 =
(DRIE),dan seperti Zein bilang utara = (NOORDEN) jadi pelakunya KENDRIE NOORDEN motif nya seperti yg dibilang Zein tp ada yg tau maksud dari jendela mungkin itu petunjuk motifnya atau bsa tanyakan lngsung ke pelaku saat introgasi wkwwkwk

Unknown said...

ini kasus pembunuhan pelakunya kendrie noorden pertama dari kata sketsa/sketch/schets yg menunjukkan kalau kita harus memperhatikan pesan kematian ini harus diterjemahkan dlm bhs belanda mirip kata hary dapur=keuken namun yg dilingkari hanya 3 huruf terakhir (KEN), lalu angka 3=(DRIE) dan seperti yang dibilang zein utara =noorden motifnya adalah perebutan posisi. tepat ketika kendrie mengambilkan makanan untuk korban dia juga menaruh obat tidur tersebut mungkin ketika kendrie pergi ketoilet sebenarnya itu hanya untuk membuang bukti bahwa dia membawa obat tidur karena toilet sedang digunakan oleh korban tidak mungkin mereka memakai satu toilet bersamaan

Anonymous said...

pelakunya Purnama

1. Lingkaran di kata daPUR


2. tanda utara yg menuju ke jendela..kita nalar pakai logika..

Purnama = bulan = lingkaran/bulat = melihat Jendela..

Jadi sudah jelas pelakunya purnama..


3. "Ketika makanan dan jus sudah
ditaruh di meja dalam kamarnya,
Kendrie merasa ingin ke toilet dan
meninggalkan temannya yang satu
lagi Purnama, sendirian di dalam
kamar"..di sinilah purnama menaruh obat itu
4. Motif : yg pasti rebutan jabatan dengan korban

Unknown said...

menurut ane sih purnama disitu terlihat

1.PUR=Purnama karena dia tidak sempat menulis selanjutnya jadi dia hanya menulis kata Pur
2.digambar ada tanda panah keatas atas=utara,purnama sari dan korban sempat cekcok karena dapur harus menghadap ke utara dengan jendela

soal 3 ane gk tw deh

Unknown said...

Jawabannya disini sebenarnya bunuh diri korban melingkari pur dan menaruh tanda panah ke atas diatas nomor 3, jika [d̲̅i̲̅] gabungkan antara pur + 3 akan menghasilkan kata PURE/ murni.. Mungkin korban bunuh diri akibat stress krn ibunya sempat menyalahkannya atas kematian ayahnya..

yogui said...

menurut saya ini kasus pembunuhan dan pelaku adlah ibu korban yang memiliki julukan trisula. pesan yang ditinggalkan adlah kata dapur yang digaris bawah sedang huruf yang dilingkari adalah pur; yaitu huruf ke 3,4 dan 5. serta ada angka 3 yang dapat dibaca "TRI" dan tanda panah mengarah ke atas. tanda ini memiliki arti atas, utara, dan jendela. jika setiap kata dihilangkan huruf sebanyak angka yang ditunjukan maka:
atas, 3 huruf dihilangkan=s . utara, 4 huruf dihilangkan=u. jendela, 5 huruf dihilangkan=La.
maka 3 dan arah panah ke atas artinya trisula. jadi ini adalah kasus pembunuhan, dengan motif ingin membalas dendam atas kematian suaminya yang dicintainya.

Qwensie Novian M said...

Kalau saya tidak salah, ini adalah pembunuhan dan pelakunya yaitu KENDRIE NOORDEN... Mengapa? Mudah saja...

1. Sebenarnya jika diperhatikan dari petunjuk yang ada yaitu 3 dan juga judul sketsa yang ditulis dalam 3 bahasa yaitu sketsa, sketch dan schets, maka kita akan tahu bahwa huruf yang dimaksudkan korban adalah huruf ketiga yang ditulis dalam bahasa Belanda yang menjelaskan asal negara si pelaku...

2. Selanjutnya, kita lihat dari tanda pada denah yang dibuat oleh korban. Tanda lingkaran dan garis bawah pada denah ruangan dapur menunjukkan kronologis si pelaku mengantarkan makanan dan jus kesukaan korban dari dapur ke kamar korban, karena berdasarkan denah ruangan dapur adalah ruangan yang PALING UTARA dan ada jendela. jadi, dapat dipastikan lingkaran dan garis bawah pada ruangan dapur menunjukkan kronologis ketika pelaku mengantarkan makanan dan jus kesukaan ke kamar korban.

3. Selanjutnya, kita lihat pada tanda petunjuk "melingkari dan menggaris bawahi tulisan dapur", dan "kata dapur tergaris bawahi seluruhnya tetapi yg terlingkari hanya kata 'pur' dan terlihat meleot-leot". Jika kita perhatikan, kata "DAPUR" jika diterjemahkan dalam bahasa Belanda artinya "KEUKEN". Menurut petunjuk, korban hanya melingkari kata "PUR". Jadi, Jika kita pisahkan kata perkata dalam Bahasa Indonesia "DA PUR" dan Bahasa Belanda "KEU KEN" maka sangat jelas bahwa huruf "PUR" yang dimaksud mengarah pada tiga huruf terakhir dari kata KEUKEN yang adalah "KEN".

4. Petunjuk yang terakhir yang sangat jelas yaitu angka "3", DISERTAI dengan tanda panah mengarah ke atas. Jelas artinya bahwa nama dari si pelaku jelas digabung menjadi satu rangkaian kata. Jika diterjemahkan dalam bahasa Belanda, angka "3" artinya "DRIE" dan tanda panah yang mengarah ke atas adalah "UTARA" yang jika diterjemahkan dalam bahasa Belanda artinya "NOORDEN" yang adalah nama belakang si pelaku.

Jadi, melalui beberapa petunjuk diatas, sangat jelas bahwa pelakunya adalah KENDRIE NOORDEN yang berasal dari Belanda yang motifnya adalah perbedaan pendapat dengan korban mengenai tata letak dan terkadang memperebutkan posisi kepala dalam proyek-proyek yang didapat.

Semoga analisis saya benar dan bermanfaat.

LePhi said...
This comment has been removed by the author.
LePhi said...

Ini merupakan kasus pembunuhan

Pertama yang perlu diberi perhatian adalah bahwa denah petunjuk dari korban merupakan denah proyek untuk keluarga dari Amsterdam, Belanda.

Petunjuk korban adalah 'dapur' dilingkari dan digaris bawahi hanya pada silabel 'pur', diikuti angka 3, dan tanda panah ke arah utara

Dalam bahasa Belanda:
Dapur = keuken , da-pur = keu-ken, yang digaris bawahi adalah pur, berarti yang kita ambil adalah ken
Angka 3 = drie
Utara = noorden

Dengan kata lain bila dirangkai menjadi satu kita akan mendapatkan nama yang familiar, ya, KENDRIE NOORDEN, asal Belanda, dialah pelakunya
Motifnya adalah mengenai perebutan kekuasaan dan sering beda pendapat seperti yang telah disampaikan pada cerita kasus diatas

Semoga gampang dimengerti dan bermanfaat, thanks :)

Unknown said...

Pikirkan lagi, teman pelaku berada dikamar pelaku karna alasan pekerjaan, perencanaan pembunuhan yg dilakukan salah satu dari dua teman terlalu kecil, mereka bukan teman yang akrab sehingga darimana tau kalau korban mengkonsumsi obat tidur? Kalau d bawa oleh sang teman oh layaknya kekasih aja sampai tau kalau kebiasaan korban sering makan malam di dalam kamar, sang ibu tau kalau anaknya g bisa makam obat dalam bentuk pil atau kapsul jadi seperti biasa mencampurkan obat tidur kedalam minuman anaknya dan pikirkan lagi kalau ibunya adalah trisula. Pesan kematian? Aku g terlalu yakin korban tau pelakunya adalah temannya? Think again.

Unknown said...

pembunuhnya dewi juanita ibu korban sendiri.
dapur hanya kata pur yg dilingkari. coba hilangkan kata yg dilingkari akan menghasilkan huruf DA yaitu dewi juanitA ibu korban sendiri. angka 3 dengan tanda panah ke atas. Coba balikin angka 3 membentuk tanduk atau lalu pasangin tanda panah keatas. Maka hasilnya sebuah trisula, tombak bermata 3 yaitu julukan ibu si korban sendiri. Hehehe.. benar gak min?

Unknown said...

pelakunya adalah purnama,dilihat dari kata pur yang dilingkari dan juga ada tanda panah yang menunjukke atas dapur yg berarti langit malam,dan langit malam itu ad bulan jd bisa disebut bulan PURNAMA dan angka 3 yang di kertas itu jika disampingkan akan menjadi huruf m yg tdk lain adalah moon (bulan)

Unknown said...

ikutan komen deh.

gw cuma punya 1 pertanyaan.

1. jika korban dibunuh. lalu korban menuliskan pesan kematian, darimana korban tahu siapa pembunuhnya? apakah korban menuliskan pesan kematian berdasarkan feeling saja?

Nah, dari pertanyaan sederhana itu gw mencoba menganalisa kasus ini.

jawabannya adalah, Tidak. korban tidak tahu siapa pembunuhnya. apakah korban bunuh diri? bisa jadi tapi menurut gw kemungkinannya kecil. Gw masih lebih meyakini kalo korban dibunuh. Langsung aja deh gw ceritain kronologis pembunuhannya.

Ibu korban menyiapakan makan malam seperti biasa, tidak lupa jus yang telah dicampur obat bius, obat bius yang luar biasa jumlahnya sampai si peminum bisa meninggal. sang ibu memanggil anaknya untuk mengambil makanannya. anaknya di toilet, kendrie mengambilkannya dan ditaruh dikamar korban, setelah itu kendrie ke toilet juga. (biasanya di dalam rumah ada lebih dari 1 toilet). korban selesai dari toilet dan kendrie pun selesai dari toilet, akhirnya mereka berkumpul di kamar korban, dan kedua teman korban pun pamit untuk pulang. korban makan seperti biasa, minum jus seperti biasa, lalu tertidur karena efek obat bius dan akhirnya mati karena dosis yang terlalu berlebihan.

sang ibu, masuk ke kamar korban, mencoret-coret sketsa denah rumah dengan tujuan seolah-olah itu adalah pesan kematian korban, tidak lupa menaruh skesta itu dibawah tubuh korban serta pulpennya. Pagi harinya sang ibu menelpon polisi dan menceritakan seperti yang diatas.

Hal yang membuat gw curiga sama ibu korban

1. sang ayah mati karena over dosis obat bius juga. (bisa jadi itu sebenernya dibunuh juga oleh si ibu)

2. semua keterangan mengenai anak dia yang suka mengkonsumsi obat bius adalah dari mulut si ibu (artinya si ibu bisa saja berbohong untuk mengelabui polisi). Menurut gw pribadi, korban tidak mengkonsumsi obat tidur sama sekali.

menurut gw yang paling mungkin terjadi seperti itu.

Post a Comment